Sabtu, 27 November 2010

Lihat Sgalanya Lebih Dekat..Dan Kau Akan Mengerti...

ini bukan lagunya sherina lho..hanya mengutip sedikit syairnya saja..
note ini jg bukan hanya sebuah tulisan yang mengangkat fenomena dan pemikiran liar saya..
tapi lebih ke kondisi riil kehidupan di sekitar saya..atw bahkan mungkin terjadi di kehidupan anda smua..

Pernah gak terpikir dibalik kehidupan kita yang serba berkecukupan, yang dilimpahi kemewahan, yang diliputi kebahagiaan...ternyata ada seorang teman dekat,sahabat, kerabat, atau rekan kita yang diam2 ikut berbahagia bersama kita,namun jauh di dalam lubuk hatinya dia sedang meminta pertolongan kita???

Ada kalanya kita harus lebih peka terhadap kondisi orang-orang dan lingkungan disekitar kita..tidak setiap waktu harus terfokus pada diri sendiri..coba lihat lebih teliti lagi..rasakan dengan hati...apakah mereka memang benar-benar bahagia seperti yang terlihat???

ini adalah kisah seorang sahabat..
ketika semua orang sibuk dengan kuliah..tugas-tugas..bimbingan belajar..dan organisasi kampus...
ada seorang mahasiswa yang sedang berjuang keras mempertahankan statusnya sebagai mahasiswa, membebankan masadepannya pada status mahasiswanya, mengorbankan segalanya yang dia punya untuk tetap menjadi mahasiswa...
dan taukah kalian??? dia sangat pintar menyimpan masalahnya...sangat pandai berbaur dengan mahasiswa yang lain...dan aktif di organisasi kampus seperti yang lainnya..sehingga tidak ada yang tau dan tidak ada yang menyagka bahwa di balik itu semua dia sedang memberikan sinyal merah..berharap ada yang menagkap sinyal tersebut dan memberikan pertolongan untuknya..

berlatar belakang dari sebuah desa..anak ke 2 dari 3 bersaudara dan dari seorang ibu yang menikah 2 kali..ayah pertama meninggal saat berusia 2 tahun..kemudian digantikan dengan ayah baru dan lahir lah anak ke 3..namun takdir berbicara,,sang ayah baru pun segera dipanggil Tuhan..untuk mempertahankan hidup anak-anaknya maka ibunya mengambil keputusan untuk bekerja di luar daerah..bahkan diluar pulau jawa..
hari demi hari berlalu dengan berat..kakak pertama mulai bekerja membantu keuangan keluarga, namun karna beliau telah menikah pula dan memiliki keluarga baru, maka asupan keuangan keluargapun terhenti.
awalnya mahasiswa ini ditentang untuk sekolah di perguruan tinggi, ia dipaksa keluarga untuk bekerja membantu perekonomian keluarga..namun karna keinginan kuat untuk mengenyam pendidikan yg lebih tinggi dan dengan bantuan seorang teman maka ia bisa mengikuti ujian SMPTN dan lulus menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternana.

di tahun pertama kuliah, kehidupan pokok dan kuliahnya masih mendapat asupan materi dari orangtuanya..namun seoring berlalunya waktu asupan materi tersebut semakin berkurang bahakan menjadi terhenti karna satu dan banyak alasan yang lebih mendesak. dengan bermodalkan beasiswa dan kerja part time mahasiswa ini membiayai kebutuhan kuliah dan kebutuhan sehari-harinya..namun karna keterbatasan waktu dan tenaga gaji dan uang beasiswa yang ia miliki tidak mencukupi untuk emnutupi SPP kuliahnya dimana kebijakan baru diberlakukan di angkatannya dan angkatan berikutnya. karna kebijakan baru itu juga semakin menambah beban berat dalam hidupnya. 3 semester SPP nya ditangguhkan..dan hampir saja semester ini gelar mahasiswanya akan terlepas..karna sulitnya beban hidup yang dipikulnya. rasa putus asa, harapan kosong, lelah fisik dan hati..smua telah dirasakaknya hingga muncul keputusan untuk berhenti kuliah..namun, seorang sahabat menasehatinya, memberikan bantuan dan dukungan kepadanya..hingga muncul kembalilah semangat dan harapan untuk merubah masa depan menggebrak sejarah keluarga (dalam keluarga besarnya tidak ada yang mencapai pendidikan perguruan tinggi..bahkan dari seluruh warga desa yang menyandang status mahasiswa dapat dihitung dgn jari). akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan kebijakan universitas serta dengan bantuan dan dukungan organisasi kemahasiswaan..mahasiswa inipun dapat melanjutkan kuliahnya hingga kini..

tapi masalah belum selesai sampai disitu..untuk kedepannya apakah kita sebegai teman, sahabat, keluarga, rekan hanya bisa melihat, hanya bisa menutup mata, dan tidak peduli dengan kondisi ini???
masih ada hutang yang memumpuk di universitas..bagaimana kelanjutan kuliahnya disemster berikutnya???bagaimana ia memenuhi kebutuhan hidupnya??kebutuhan perkuliahannya???

sadarkah kalian tentang hal ini???pedulikah kalian terhadapnya???dia tidak jauh..bahakan sangat dekat dengan kita..hanya seberapa pekakah kita bisa merasakan sinyal merah darinya???

saran saya..coba lupakan smua permasalahn, kesibukan anda hanya beberapa menit saja..dan kemudian luangkan waktu beberapa menit tadi untuk melihat dan merasakan dengan hati...perhatikan 1 persatu teman2, rekan, dan saudara2 yg ada disekitar kita..
lihat pakaiananya..gesture tubuhnya..matanya..senyumnya..apakah semua seirama sebagaimana orang yang bahagia..semua tubuhnya akan merasakan kebahagian..

adakah yang salah dari itu semua???
dan kalau berhasil menagkapnya..tolong jangan diam saja..jangan tutup mata anda darinya..berbuatlah sesuatu..
karna teman bukan untuk bersenang-senang saja..tapi teman jg untuk menumpahkan kesedihan..berbagilah..
tertawa, marah, betengkar, menagis...itulah pertemanan yang sesungguhnya...

Salam,
Pencari Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar