kala itu masa kanak-kanakku...
kupikir kejamnya ia karna ku tak baik padanya...
lalu kuberikan beberapa koleksi kesayanganku padanya...
masa remaja pun kian mendekat tak kenal waktu...
kupikir galaknya ia karna ku tak dapat mengertikan dirinya...
lalu kucoba memahami dirinya perlahan-lahan dengan segenap keberanian yang kupunya...
diambang keremajaan ini...mendekati dewasa yang mandiri...
kupikir dinginnya ia karna ku terlalu lelah menghadapinya...
lalu kubangkitkan gelora kasih ini kepadanya kembali...
kini...
kumengerti kenapa ia begitu kepadaku...
ia selalu merasa tidak puas terhadapku...
ia selalu merasa semua yangkulakukan untuknya adalah salah...
ia merasa kebaikanku padanya adalah dusta..
ia merasa pemberianku padanya adalah hina...
ia merasa ketulusan ini adalah pamrih...
berkali-kali diri ini menangis..
berkali-kali diri ini bertanya kepadanya...
berkali-kali tangan ini meminta maaf dengan tulus...
harus seperti apa aku agar ia bisa menerimaku?
harus bagaimana aku agar semuanya dapat berjalan baik-baik saja?
harus dengan cara apa aku lakukan agar tembok kesenjangan ini runtuh?
tolong...beri tau aku...
jika aku membalikkan pertanyaan yang menyakitkan ini...
apakah belum cukup semua perlakuan kejammu itu kepadaku?
apakah belum puas kau menyiksaku bertahun-tahun lamanya?
apakah salahku sehingga kau berlaku jahat padaku?
rasanya...
semua permintaan dan kemauanmu telah kuturuti...
semua anjuran dan nasehatmu telah ku laksanakan...
semua larangan dan perintahmu telah ku segerakan...
namun, sadarkah kau...taukah kau...
aku telah berjuang keras melakukannya...
air mata ini telah banyak terlewati olehku...
lelah raga ini tak terasakan lagi olehku...
sakit dan terkoyak-koyaknya hati ini telah terlupakan olehku...
coba perhatikan kak...lihat apa yang telah aku lakukan untukmu kak...
ini usahaku...dengan caraku tentu saja...
tak bisa kupaksakan diri ini berpikir dengan caramu...
bertindak dengan caramu..
bahkan mersikap dengan caramu...
karna aku adalah aku..bukan dirimu...
kita adalah dua insan yang berbeda...
kita adalah dua raga yang berbeda..
kita adalah dua pikiran yang berbeda..
kita adalah dua hati yang berbeda...
maka...tidak akan mungkin 2 hal yang berbada akan menjadi sama...
tapi ingatlah 1 hal kak...kita adalah 2 bayi yang lahir dari rahim yang sama...
(Maret/ 6/2011)
Salam,
Pencari Tuhan